1.
Sistem
Perusahaan dalam Perkrutan Karyawan
Menurut Simamora (1997:246) untuk menciptakan suatu sistem rekrutmen yang efektif para manajer dan manajer sumber daya manusia, seyogyanya menerapkan beberapa hal, antara lain:
Menurut Simamora (1997:246) untuk menciptakan suatu sistem rekrutmen yang efektif para manajer dan manajer sumber daya manusia, seyogyanya menerapkan beberapa hal, antara lain:
1.
Mendiagnosis
seefektif mungkin (berdasarkan kendala waktu, sumber daya finansial, dan ketersediaan staff pelaksana yang ada)
faktor-faktor lingkungan dan organisasional yang mempengaruhi posisi yang perlu
diisi dan aktivitas rekrutmen.
2.
Membuat
deskripsi, spesifikasi, dan standart kinerja yang rinci.
3.
Menentukan
tipe individu-individu yang sering dikaryakan oleh organisasi dalam posisi yang
sama.
4.
Menentukan
kriteria-kriteria rekrutmen.
5.
Mengevaluasi
berbagai saluran dan sumber rekrutmen
6.
Menyeleksi
sumber rekrutmen yang kemungkinan menghasilkan kelompok kandidat yang paling
besar dan paling sesuai pada biaya yang serendah mungkin.
7.
Mengidentifikasikan
saluran-saluran rekrutmen untuk membuka sumber-sumber tersebut, termasuk
penulisan iklan, menjadwalkan program rekrutmen.
8.
Menyeleksi
saluran rekrutmen yang paling efektif biaya.
9.
Menyusun
rencana rekrutmen yang mencakup daftar aktivitas dan daftar untuk
menerapkannya.
2.
Sistem
Penerima Telepon Yang Benar
Langkah-langkah
untuk menangani telepon masuk adalahsebagai berikut:
1.
Identifikasi Nama Diri atau
Perusahaan dengan cara Sebutkan nama anda, nama perusahaan nama bagian atau
nomor telepon diikuti dengan ucapan salam.
2.
Jika
telepon masuk berasal dari luar perusahaansebutkan nama perusahaan atau nomor telepon
perusahaan.
3.
Jika
telepon masuk berasal dari lingkunganperusahaan sendiri sebutkan nama bagian
atau nomor extention.
4.
Lakukan
Penyaringan Topik Pembicaraan untuk menghindari pembicaraan yang sifatnya rahasia
atau pembicaraan yang bukan merupakan kewenangannya. Disamping itu juga
dimaksudkan untuk mengurangi kesibukan kantor yang tidak perlu.dengan cara :
1)
Mengidentifikasi
nama dan nomor teleponpenelepon
2)
Menanyakan
alamat yang ingin dituju
3)
Menanyakan
maksud pembicaraan
5.
Pelayanan
telepon jika yang dituju sedang didak ada di tempat, maka penerima telepon
harus dapat memberi keterangan yang sebenarnya dengan jelas tapi tidak
mendetail. Misalnya :
1)
Pimpinan
sedang menerima tamupenting.
2)
Bapak
sedang bicara,
3)
ApakahBapak/Ibu/Saudara
inginmeninggalkan pesan?
4)
Pimpinan
ada keperluan keluarga.
5)
Bapak
tidak masuk kantor, Ada pesan yang dapat sayasampaikan?
6.
Usahakan
memperoleh identitas penelepon secaralengkap, dengan cara mengajukan
pertanyaan-pertanyaan misalnya sebagai berikut:
1)
Kalau
boleh tahu dengan siapa dan nomor berapasaya bicara?
2)
Bapak/Ibu/Saudara
ingin bicara dengan siapa?
3)
Boleh
saya tahu hal apa yang ingin dibicarakan?
4)
Dst
sesuai kebutuhan.
7.
Mencatat
Pesan Telepon Masuk
8.
Setiap
pesan dari penelepon perlu diinformasikan kepada alamat yang dituju. Oleh
karena itu, perlu dicatat. Hal-hal yang perlu dicatat meliputi: hari, tanggal,
jam, nama, instansi, nomor telepondan isi pesan, serta idenditas penerima
telepon.
3.
Sistem
penggajian karyawan
- Data kehadiran seluruh Karyawan yang sudah berupa rekapan per hari, pada tanggal cut off sudah diperiksa ulang tentang kebenarannya dan siap dijadikan data penggajian.
- Departemen HRD (bagian Pay Roll) menerima data kehadiran yang sudah valid untuk diproses penggajiannya orang per orang.
- Departemen HRD (bagian Pajak Pph 21) menghitung atau mengoreksi pajak gaji baik yang gajinya ada kenaikan, atau yang ada perubahan status keluarga (tambah anak atau dari bujang menjadi kawin dan lain-lain).
- Departemen HRD (bagian Pay Roll) setelah menerima rekapan revisi perhitungan pajak gaji dari bagian pajak, membuat Slip gaji dan daftar Gaji seluruh Karyawan untuk dikoreksi dan dimintakan tanda tangan Manajer HRD.
- Departemen Keuangan menerima Daftar Gaji dan Slip Gaji seluruh Karyawan dari Dept HRD untuk dikoreksi secara menyeluruh baik perhitungan gaji take home pay-nya masing-masing Karyawan maupun perhitungan pajak gajinya.
- Apabila Departemen Keuangan menemukan ada kesalahan hitung atau salah ketik, harus segera mengembalikannya ke Dept HRD atau cancel.
- Apabila Dept. Keuangan hasil evaluasinya tidak menemukan kesalahan pada Daftar Gaji/Slip Gaji tersebut, maka wajib menanda-tanganinya dan membuat cek tunai/bilyet giro sebesar jumlah gaji seluruh Karyawan lalu menyerahkannya kepada Pimpinan Perusahaan.
- Pimpinan Perusahaan menerima dan menanda tangani Daftar Gaji seluruh Karyawan dan cek tunai/bilyet giro untuk tranfer gaji Karyawan via Bank yang ditunjuk.
- Bank yang ditunjuk menerima daftar gaji dan cek/bilyet transfer ke rekening pribadi masing-masing Karyawan pada tanggal yang telah ditentukan.
- Karyawan pada tanggal penggajian yang telah ditentukan, mengambil gajinya melalui kartu ATM Bank yang ditunjuk, dengan rentang waktu selama 24 jam per hari.
- Selesai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar