Soal soal Softskill Organisasi dan Metode
- Bedakan pandangan tradisional dan interactionist tentang konflik.
Jawab :
Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya dengan dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu hubungan.
Menurut Robbin (1996: 431) terdapat perbedaan konflik dari sudut pandang tradisional (The Traditional View ) dan dari sudut pandang interactionis (The Interactionist View).
Dalam pandangan tradisional (The Traditional View ) dinyatakan bahwa konflik itu hal yang buruk, sesuatu yang negatif, merugikan, dan harus dihindari. Konflik disinonimkan dengan istilah violence, destruction, dan irrationality. Konflik ini merupakan suatu hasil disfungsional akibat komunikasi yang buruk, kurang kepercayaan, keterbukaan di antara orang – orang, dan kegagalaan manajer untuk tanggap terhadap kebutuhan dan aspirasi karyawan.
Pandangan interaksionis (The Interactionist View). Pandangan ini cenderung mendorong suatu kelompok atau organisasi terjadinya konflik. Hal ini disebabkan suatu organisasi yang kooperatif, tenang, damai, dan serasi cenderung menjadi statis, apatis, tidak aspiratif, dan tidak inovatif. Oleh karena itu, menurut pandangan ini, konflik perlu dipertahankan pada tingkat minimum secara berkelanjutan sehingga tiap anggota di dalam kelompok tersebut tetap semangat, kritis – diri, dan kreatif.
- ”Unit unit pada suatu organisasi akan selalu mempunyai tujuan yang berbeda; oleh karena itu, semua organisasi akan dicirikan oleh adanya konflik. ” Apakah anda setuju dengan hal ini ? jelaskan jawaban anda.
Jawab :
Saya setuju dengan pendapat tersebut, disebabkan dalam organisasi pada hakekatnya adalah kumpulan dari beberapa orang dalam mencapai tujuan spesifik. Sedangkan tiap-tiap orang maupun unit dalam organisasi mempunyai perbedaan – perbedaan yaitu perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan, Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda. Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok serta perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.
Perbedaan-perbedaan tersebut kesemuanya akan saling berbenturan yang menyebabkan kemungkinan terjadi konflik tidak dapat dihindari.
Namun dengan komunikasi dua arah antara yang tepat dan efektif antar para anggota organisasi maka perbedaan tersebut dapat dimanfaatkan untuk kemajuan organisasi karena pada dasarnya semua anggota organisasi mempunyai keinginan untuk memajukan organisasi mereka walau banyak perbedaan.
- ”Strategi suatu organisasi, jika jelas dan disebar secara meluas, bertindak sebagai suatu superordinate goal dan memperlambat konflik yang disfungsional ”, Apakah anda setuju dengan hal ini ? jelaskan jawaban anda.
Jawab :
Saya setuju dengan pendapat tersebut dikarenakan dengan adanya manager sebagai mediator dalam menjebatani perbedaan antar anggota dengan komunikasi yang benar dan efektif maka perbedaan – perbedaan yang memicu adanya konflik akan semakin kecil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar