Sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu dari
daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu, perilaku dan sifatnya
ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya
dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.
George Milkovich dan Paul C. Nystrom (Dale Yoder,
1981:173) mendefinisikan bahwa Perencanaan tenaga kerja adalah proses
peramalan, pengembangan, pengimplementasian dan pengontrolan yang menjamin
perusahaan mempunyai kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara
benar, waktu yang tepat, yang secara otomatis lebih bermanfaat”.
Dalam suatu perusahaan pengembangan SDM dari segi prioritas dapat dianggap penting ataupun “tidak terlalu penting”. Perusahaan kecil dengan jumlah SDM yang relatif sedikit, menganggap bahwa pengebangan SDM pada saat perusahaan baru mulai dan berkembang tidak terlalu penting untuk di dahulukan. Mereka cenderung untuk lebih mengutamakan kinerja dalam melaksanakan pekerjaan, efesiensi dalam hal pengeluaran gaji karyawan yang bila dimungkinkan untuk memberikan job discription yang beragam pada seseorang. Pada perusahaan kecil untuk melakukan kontrol memang lebih mudah dikarenakan masalah perusahaan belum besar serta hanya terdiri dari beberapa orang saja.
Namun dengan adanya perkembangan serta kemajuan
perusahaan akan timbul suatu masalah jika hal tersebut tetap dilaksanakan
sebagai contoh pada bidang konstruksi:
1.
Dalam bidang bidang
administrasi dan keuangan, terjadinya penumpukan pekerjaan yang dibebankan pada
satu orang saja akan menyebebabkan control cek atas pengeluaran yang ada akan
menjadi lebih longgar dikarenakan keterbatasan personil dalam men-cek
pengeluaran yang ada disamping sebagai manusia ada kalanya terjadi kekeliruan
namun tidak segera diketahui letak kesalahannya.
2.
Dalam bidang
penggajian, jika selama ini pada lingkup karyawan yang relatif sedikit pihak
pemberi gaji ( rata-rata yang memberi gaji adalah pemilik perusahaan atau direktur
langsung) masih ingat maupun berapa gaji karyawannya tiap bulan. Maka dengan
adanya perkembangan perusahaan akan timbul lebih banyak karyawan dengan
beberapa standart penggajian yang berbeda-beda, maka dimungkinkan terjadi terjadi
kekeliruan dalam penggajian, apalagi dalam pemberian bonus/ intensif pada saat
hari besar maupun akhir tahun yang biasanya tanpa ada catatan tanda
terima.Apabila management penggajian ini terus dilakukan maka timbul pemilik
perusahaan akan semakin terbebani atas pemikiran penggajian karyawan, karyawan
yang disebabkan kekeliruan dalam penggajian merasa kecewa dan tidak puas sehingga
dimungkinkan mereka akan pindah ke perusahaan lain sehingga perusahaan menjadi
mundur.
3.
Dengan adanya
beberapa pekerjaan dibebankan pada seseorang saja misalnya pada saat survey
lokasi, estimasi volume serta harga pekerjaan, pembuatan schedule, negosiasi
harga serta pelaksaan dilakukan hanya difokuskan pada seseorang saja maka akan
timbul beban pekerjaan pada orang tersebut lebih berat, kemungkinan terjadinya
estimasi serta negosiasi bisa keliru karena overloadnya pekerjaan. Dan dalam
pelaksanaanya bisa dimungkinkan terjadi loss control dikarenakan yang tahu
mengenai proyek tersebut adalah yang segelintir orang. Karena SDM yang terbatas
juga memungkinkan terjadinya penyelewengan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Pemanfaatan teknologi informasi yang pada perusahaan
kecil awalnya tidak terlalu penting karena dengan modal kepercayaan serta kontrol
yang kontinu pada satu-dua proyek dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang
timbul.
Namun dengan perkembangan perusahaan baik dalam omzet tenaga kerja yang
semakin bertambah serta klien semakin beragam, maka tak pelah teknologi
informasi yang mendukung pekerjaan sangat diperlukan sebagai contoh :
1.
Jika pada
saat masih kecil perusahaan masih dapat menggunakan pertemanan, maupun “gethok tular” dalam mencari supplier
maupun konsumen, maka dengan makin berkembangnya perusahaan maka makin luaslah
data –data supplier yang harus di rekrut sebagai vendor, karena dikhawatirkan
akan terjadi kecurangan-kecurangan dalam pengadaan barang serta biaya yang
mahal dari supplier dikarenakan tidak adanya pemain lain. Walau dari satu sisi
pemakaian supplier/ vendor yang telah menjadi langganan perusahaan akan lebih
terjamin kualitas serta tanggung jawabnya, namun bila hal ini terus terjadi
maka bila supplier tersebut tidak dapat melaksanakan pekerjaan maupun
pengiriman barang yang telah dipesan maka akan menggaggu proyek secara
keseluruhan. Dengan adanya pemakaian internet dalam mencari vendor maupun
supplier maka kita akan lebih dapat selektif dalam menentukan kualitas
pekerjaan/ barang, kita dapat menekan cost pembelian barang dalam artian
mencari harga yang kompetitif, lebih bebas dalam menentukan pilihan produk,
serta kita tidak tergantung dari hanya beberapa supplier.
2.
Pemakaian
program-program yang aplikatif serta adanya link tiap bagian dalam perusahaan
yang sedang berkembang serta maju mutlak diperlukan karena akan lebih
memudahkan kontrol, memudahkan pengerjaan dengan lebih sedikit orang, dapat
diaplikasikan pada anak perusahaan bila sewaktu-waktu diperlukan.
3.
Teknologi
informasi pada pemakaian database karyawan akan memudahkan perusahaan dalam
menentukan kenaikan gaji karyawan secara objektif karena secara subjektif
sangat sulit untuk menentukan kenaikan gaji karyawan yang semakin banyak.
4.
Pemanfaatan teknologi
informasi dalam kontrol pemakaian alat kerja proyek sebagai contoh dump truk bila
awalnya berdasarkan kontrol lapangan, radio maupun via handphone yang dengan
mudah kita sebagai kontrol di kantor hanya dapat memastikan keberadaan dump
truk tersebut berdasarkan informasi dari driver maka dengan pemakaian GPS tracking,
kita dapat lebih memastikan keberadaan alat tersebut via satelit, sehingga kita
tidak mudah untuk dibohongi driver, disamping biaya yang dikeluarkan lebih
sedikit.Degnan adanya kontrol yang lebih akurat pada alat perusahaan maka
efisiensi pekerjaan dapat lebih bagus dan akurat sehingga kinerja perusahaan
makin berkembang.
Perkembangan teknologi informasi yang ada sekarang
ini lebih memanjakan para bussinesman dalam bersosialisasi, team work antara
vendor, konsumen serta antar staff perusahaan.
Sehingga bila dulu bila hendak mengadakan
pertemuan harus melakukan mobilisasi ke tempat meeting, maka dengan adanya
internet, e-mail, VOIP akan memberikan efisiensi ruang dan waktu, tenaga, serta
biaya.
Dari keterangan di atas maka dapat kita simpulkan
bahwa semakin maju, besar suatu perusahaan maka pemakaian teknologi informasi
adalah mutlak diperlukan guna memberikan kemudahan serta penurunan biaya
perusahaan serta lebih meninggkatkan performa perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar