Electronic Commerce (e-commerce)
sangat penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Perusahaan, konsumen,
atau pun masyrakat akan selalu menggunakan e-commerce dalam menjalani aktivitas
bisnisnya. Berikut ini adalah manfaat e-commerce bagi perusahaan, konsumen dan
masyarakat :
Manfaat E-Commerce
:
v
Bagi
Perusahaan :
1.
Jangkauan
global
2.
Pengurangan
biaya operasi
3.
Perbaikan
rantai pasokan
4.
Penambahan
jam buk, menjadi 24 jam, 7 hari dalam seminggu serta 365 hari dalam setahun
5.
Kustomisasi
6.
Model
bisnis baru
7.
Spesialisasi vendor
8.
Kecepatan
time-to-market
9.
Biaya
komunikasi/koordinasi lebih rendah
10. Efisiensi
pengadaan
11. Meningkatkan
hubungan dengan konsumen
12. Informasi yang
up-to-date
13. Tidak harus
membayar pajak/biaya usaha fisik
v
Manfaat bagi
Konsumen :
1.
“Dimana
saja – kapan saja”
2.
Lebih
banyak pilihan produk dan jasa
3.
Harga
lebih murah
4.
Pengiriman/penyampaian
segera
5.
Ketersediaan
informasi
6.
Kesempatan
berpartisipasi
7.
Wahana
komunitas elektronik
8.
Personalisasi,
sesuai selera
9.
Tidak
dikenai pajak penjualan
Kekurangan E-Commerce
:
v
Bagi
Perusahaan :
a) Keamanan
sistem rentan diserang Masalah keamanan ini menjadi sangat penting
karena bila pihak lain yang tidak berwenang bisa menembus sistem maka dapat
menghancurkan bisnis yang telah berjalan.
b) Persaingan
tidak sehat.
Di bawah tekanan untuk berinovasi dan membangun bisnis untuk memanfaatkan
kesempatan yang ada dapat memicu terjadinya tindakan ilegal yaitu penjiplakan
ide dan perang harga.
c)
Masalah kompabilitas teknologi lama dengan yang
lebih baru. Dengan
perkembangan dan inovasi yang melahirkan teknologi baru, sering muncul masalah
yaitu sistem bisnis yang lama tidak dapat berkomunikasi dengan infrastruktur
berbasis web dan internet. Hal ini memaksa perusahaan untuk menjalankan dua
sistem independen yang tidak dapat saling berbagi, hal ini dapat mengakibatkan
pembengkakan biaya.
v Bagi
konsumen
a) Perlunya
keahlian computer. Tanpa menguasai keahlian computer, mustahil
konsumen dapat berpartisipasi dalam e-commerce. Pengetahuan dasar computer
diperlukan, antara lain pengetahuan mengenai internet dan web.
b) Biaya tambahan
untuk mengakses internet. Untuk ikut serta dalam e-commerce
dibutuhkan koneksi internet yang tentu saja menambah pos pengeluaran bagi
konsumen.
c)
Biaya peralatan computer Komputer
diperlukan untuk mengakses internet, tentu saja dibutuhkan biaya untuk
mendapatkannya. Perkembangan komputer yang sangat pesat menyarankan konsumen
untuk juga mengupdate peralatannya apabila tidak ingin ketinggalan teknologi.
d) Risiko
bocornya privasi dan data pribadi Segala hal mungkin terjadi saat
konsumen mangakses internet untuk menjalankan ¬ e-commerce, termasuk risiko
bocornya data pribadi karena ulah orang lain yang ingin membobol sistem.
e) Berkurangnya
waktu untuk berinteraksi secara langsung dengan orang lain. Transaksi
e-commerce yang berlangsung secara on-line telah mengurangi waktu konsumen
untuk dapat melakukan proses sosial dengan orang lain. Hal ini tidak baik
karena dikhawatirkan akan dapat mengurangi rasa kepedulian terhadap lingkungan
sekitarnya.
f)
Berkurangnya rasa kepercayaan karena konsumen
berinteraksi hanya dengan komputer.
v
Bagi masyarakat
a) Berkurangnya
interaksi antar manusia. Karena masyarakat lebih sering
berinteraksi secara elektronik, dimungkinkan terjadi berkurangnya kemampuan
sosial dan personal manusia untuk bersosialisasi dengan orang lain secara
langsung.
b) Kesenjangan social. Terdapat
bahaya potensial karena dapat terjadi kesenjangan sosial antara orang-orang yang
memiliki kemampuan teknis dalam e-commerce dengan yang tidak, yang memiliki
keahlian digaji lebih tinggi daripada yang tidak.
c)
Adanya sumber daya yang terbuang. Munculnya
teknologi baru akan membuat teknologi lama tidak dimanfaatkan lagi. Misalnya dengan
komputer model lama atau software model lama yang sudah tidak relevan untuk
digunakan.
d) Sulitnya
mengatur internet. Sejumlah kriminalitas telah terjadi di internet
dan banyak yang tidak terdeteksi. Karena jumlah jaringan yang terus berkembang
semakin luas dan jumlah pengguna yang semakin banyak, seringkali membuat pihak
berwenang kesulitan dalam membuat peraturan untuk internet.